Ia ingin sekali pindah ke dalam plastik.
Pergi bersama belasan kawannya menuju dapur si ibu gendut. Sebab mengendap di
atas tampah begitu menjemukan.
Sudah berhari-hari bawang merah menanti si
ibu gendut yang berbelanja di kios tempat ia dijajakan. Ibu gendut yang
biasanya memborong bermacam sayuran itu harus menjumputnya kali ini. Ia pun
berdoa agar ibu gendut datang lagi ke kios. Memborong lagi dan menjumputnya.
Doanya terkabul. Ibu gendut akhirnya datang berbelanja
menjumput bawang merah. Dengan begitu ia bisa menemui kekasihnya. Ia
mencemaskan sang kekasih yang dibeli ibu gendut seminggu lalu. “Bawang putih, Kasihku.
Semoga ibu gendut belum memasakmu.” Ratapnya sendu.
#FFKamis 100 kata
#ditulis untuk MondayFlashFiction