Merakit Kata

Merakit makna di balik kata...

  • Home
  • Download
  • Premium Version
  • Custom Theme
  • Contact
    • download templates
    • Link 2
    • Link 3

Menu

  • Home
  • Dear Diyar(i)
  • Fiksi Mini
  • Tentang Si Perakit
  • Merakit Gambar
Home Archive for April 2014
Sketsa oleh Betty Sanjaya


“Satu, dua, tiga.” Aku menghitung dalam hati.

Satu tanganku mengayun pelan ban karet hitam yang menggantung di dahan pohon mangga. Tali tambangnya berkerut sekeriput pipiku di usia senja. Aku tidak tahu mengapa ayunan ini masih ada sampai sekarang. Pohon mangga ini juga masih saja berdiri sendiri. Tidak berteman dengan tetumbuhan lain. Sendiri, sama sepertiku sekarang.

Upik, adik perempuanku satu-satunya yang kusayang. Selalu ada saja kenangan yang mampir di kepalaku tentangnya. Bahkan sampai sekarang, Upik masih saja datang dan berlalu di ingatan.

Aku menerawang bertahun-tahun silam hidup bersama satu keluarga besar di desa. Rumah saudara satu dengan yang lain tidak berjauhan. Maka kami tidak akan merasa lelah kalaupun berkunjung ke rumah satu dengan rumah yang lain dalam satu hari.

Lalu tentang tempat sekarang aku berdiri yakni di antara rumahku dan rumah kakek adalah tempat favorit untuk bermain. Ya, aku ingat ketika kakek membawa ban bekas dari bengkel Paman Sobri yang baru saja gulung tikar. Kakek mengikat ban itu dengan tali tambang lalu ujung tali yang lain diikatkan di salah satu dahan pohon mangga.


Ibuku adalah perempuan yang paling sayang kepadaku. Ibuku tidak pernah ragu untuk memberikan apa pun demi anak-anaknya. Meski beliau memperjuangkannya sendirian semenjak ayah tiada.
“Bu, aku minta uang,” pinta kakakku.
“Buat apa? Berapa?” jawab ibu.
“Aku mau beli sepatu, Bu. Seratus ribu.”
Ibu tidak akan banyak bertanya setelah jawaban yang didengarnya itu masuk akal. Apalagi berdebat dengan kakakku, ibu jelas tidak akan mau.
“Bu, aku juga minta uang,” pintaku.
“Buat apa, berapa?” jawab ibuku tidak berbeda dengan jawaban pada kakakku.
“Beli tas, Bu. Sama seperti kakak, seratus ribu,” jawabku sembari menunjuk selembar uang yang digenggam kakak.
“Nanti saja ibu belikan.”
Langganan: Postingan ( Atom )

Mari Mencari

Sembari Dengarkan

Arsip Rakitan

  • ►  2017 (3)
    • ►  Juli (3)
  • ►  2016 (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
  • ►  2015 (15)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2014 (35)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ▼  April (2)
      • Hilang
      • Ketika Ibu Jatuh Cinta
    • ►  Maret (17)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2013 (4)
    • ►  Desember (4)

Rakitan Sebelumnya

  • Ingin Hilang Ingatan
    Letih di sini, kuingin hilang ingatan.... Gerimis merona malam ini. Aku bisa merasakan warna pipimu memerah delima. Kau pasti meng...
  • #FFRabu - Lipstik Buat Parti
    Sejak Si Parti anak Pak Lurah suka nongkrong di warung milik Pak Burhan, dia menjadi pintar bersolek. Kecantikannya kini hampir menyaingi ...
  • Aku Memilihmu
    sumber Pilih dia atau aku, Lucie? “Jangan gegabah! Berpikirlah!” lelaki di depanku berteriak. Mukanya pasi melihatku. Aku t...
  • #FFRabu - MOU
    “Silakan dipelajari MOU-nya, Pak.” “Sebentar, Mas. Ini benar harga barangnya segini?” “Iya, Pak. Kalau kondisinya baru, biayanya meman...
  • Hanya Teman (Kata Mutia)
    Dulu. Dulu kita punya cerita. Teman. Dulu kita berteman. Sampai sekarang pun kita berteman. Hanya berteman. Sampai akhirnya waktu mu ...

Monday Flash Fiction

Monday Flash Fiction
Tempat untuk berfoya-foya para FlashFiction Lovers

Follow Twitter

Follow @ardirahardian

Cuplikan Twitter

Tweets by @ardirahardian

Kawan Blogger

Langganan

Postingan
Atom
Postingan
Semua Komentar
Atom
Semua Komentar

Si Perakit Kata

Unknown
Lihat profil lengkapku

E-book Monday Flashfiction 1

E-book Monday Flashfiction 1

E-book Monday Flashfiction 2

E-book Monday Flashfiction 2

Pada Sebuah Nama

Pada Sebuah Nama

Merakit Kata (Book Version)

Merakit Kata (Book Version)
Copyright 2014 Merakit Kata.
Distributed By My Blogger Themes | Designed By OddThemes