Ketika Ibu Jatuh Cinta
Ibuku adalah perempuan yang paling sayang kepadaku. Ibuku tidak
pernah ragu untuk memberikan apa pun demi anak-anaknya. Meski beliau
memperjuangkannya sendirian semenjak ayah tiada.
“Bu, aku minta uang,” pinta kakakku.
“Buat apa? Berapa?” jawab ibu.
“Aku mau beli sepatu, Bu. Seratus ribu.”
Ibu tidak akan banyak bertanya setelah jawaban yang didengarnya itu
masuk akal. Apalagi berdebat dengan kakakku, ibu jelas tidak akan mau.
“Bu, aku juga minta uang,” pintaku.
“Buat apa, berapa?” jawab ibuku tidak berbeda dengan jawaban pada
kakakku.
“Beli tas, Bu. Sama seperti kakak, seratus ribu,” jawabku sembari
menunjuk selembar uang yang digenggam kakak.
“Nanti saja ibu belikan.”
Aku tidak tahu mengapa permintaanku selalu berakhir dengan jawaban
“Nanti ibu belikan.” Aku merasa sudah cukup besar untuk melakukan semua hal
dengan mandiri.
“Ini, Nak. Ibu belikan sarung untukmu,” ucap ibu mengelus
kepalaku.
“Lho, aku ‘kan minta dibelikan tas, kenapa ibu malah membelikanku
sarung? Dulu aku minta sepatu, ibu belikan aku sajadah. Aku minta buku, ibu belikan
aku Al-quran. Aku ingin sekolah di SMP Negeri, ibu malah memasukkanku ke
pesantren,” jawabku kesal.
“Nak, ibu cuma ingin kamu jadi anak yang shaleh.”
“Kenapa kakak tidak?” protesku.
“Kamu ‘kan tahu kakakmu itu keras kepala. Ibu merasa bersalah
mendidiknya dengan asal-asalan. Ibu tidak mau kamu nanti jadi seperti kakakmu
yang suka mencari masalah. Contohlah Ustadz Zaid. Ibu ingin kamu seperti beliau
yang taat dengan agama.”
Aku diam mendengarkan alasan ibu yang selalu itu-itu saja. Aku
rasa ibu hanya mencari alasan dengan mengkambinghitamkan kakak. Alih-alih
membuatku jadi anak shaleh. Ibu selalu membaik-baikan Ustadz Zaid, guru di pesantrenku
sekaligus calon ayah tiri yang telah membuat ibu jatuh cinta sepeninggal ayah
kandungku.
***
265 kata.
Ditulis untuk MFF. Prompt #46 : Ketika Ibu Jatuh Cinta
ABOUT THE AUTHOR
Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible
walah... si Ibu modus :)))
BalasHapusPengen jadi ustadzah :D
HapusDapet beasiswa nih dari calon ayah baru :D
BalasHapusWah jadi pengen dpt beasiswa juga nih XD. Makasih sudah baca ya :)
HapusBedain sikap ke anak malah bikin anak bingung ya.
BalasHapusTapi Mbak Puteri gak bingung 'kan bacanya? :D
HapusIkutan komentar aahh...good job bro! :)
BalasHapusThanks bro :)
Hapus