Merakit Kata

Merakit makna di balik kata...

  • Home
  • Download
  • Premium Version
  • Custom Theme
  • Contact
    • download templates
    • Link 2
    • Link 3

Menu

  • Home
  • Dear Diyar(i)
  • Fiksi Mini
  • Tentang Si Perakit
  • Merakit Gambar
Home Archive for Juni 2014
sumber


“Gimana rencanaku, Kak?” tanya Agil mendesis.
“Aku sepakat, Gil. Kuyakin si Robi gak bakal besar kepala lagi,” Tomo menyeringai.
“OK. Aku pastikan kamarnya selalu terbuka sampai besok pagi, Kak.”
Agil segera menjalankan misi pertama—membuat Robi lengah.
Malam menjelang. Tomo mengendap masuk kamar Robi.
“Kerja bagus, Gil,” batin Tomo mendapati Robi tertidur pulas.
Sekejap dompet coklat tua Robi yang tergeletak di meja diraihnya. Misi selesai.
“Dompet Robi hilang dicuri orang.” Begitu kata Tomo pada tetangga kos yang lain keesokan harinya.
Anak kos lain yakin pencurinya pasti orang dalam. Kos tempat tinggal mereka adalah kos paling aman dengan dua satpam jaga setiap harinya. Apalagi pagar tinggi melingkari area kos dengan segala pernak-pernik kawat berduri.

Sumber

“Kamu yakin nglakuin ini?”
Ranti mengangguk mantap.
Bau kemenyan memenuhi kamar menyengat hampir membuatku pingsan.
“Kamu yakin, Ran?” ulangku.
Ranti menatapku jengkel demi pertanyaan yang kesekian kalinya.
“Cuma dengan cara ini aku bisa mengungkap semua, Joy,”
Aku bergeming sementara Ranti masih sibuk mempersiapkan peralatan-peralatannya.
“Ka ... kamu mau pake boneka pemberianku juga!” Aku terkejut.
“Terima kasih bonekanya, Joy. Setidaknya ini berguna gak cuma jadi teman tidur,” ucap Ranti menaruh boneka teddy bear di antara kami.
“Siap?” tanya Ranti.
Aku menggeleng.
Lampu kamar dimatikan. Sejurus kami bermandikan cahaya lilin.
Ranti gak banyak bicara lagi. Matanya terpejam merapal mantra sedangkan aku memegangi boneka teddy bear sesuai instruksi Ranti.
“Jelangkung ... jelangkung datang gak dijemput pulang gak diantar....”
Langganan: Postingan ( Atom )

Mari Mencari

Sembari Dengarkan

Arsip Rakitan

  • ►  2017 (3)
    • ►  Juli (3)
  • ►  2016 (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
  • ►  2015 (15)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2014 (35)
    • ►  Desember (3)
    • ▼  Juni (2)
      • Si Penipu
      • Jelangkung
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (17)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2013 (4)
    • ►  Desember (4)

Rakitan Sebelumnya

  • Ingin Hilang Ingatan
    Letih di sini, kuingin hilang ingatan.... Gerimis merona malam ini. Aku bisa merasakan warna pipimu memerah delima. Kau pasti meng...
  • #FFRabu - Lipstik Buat Parti
    Sejak Si Parti anak Pak Lurah suka nongkrong di warung milik Pak Burhan, dia menjadi pintar bersolek. Kecantikannya kini hampir menyaingi ...
  • Aku Memilihmu
    sumber Pilih dia atau aku, Lucie? “Jangan gegabah! Berpikirlah!” lelaki di depanku berteriak. Mukanya pasi melihatku. Aku t...
  • #FFRabu - MOU
    “Silakan dipelajari MOU-nya, Pak.” “Sebentar, Mas. Ini benar harga barangnya segini?” “Iya, Pak. Kalau kondisinya baru, biayanya meman...
  • Hanya Teman (Kata Mutia)
    Dulu. Dulu kita punya cerita. Teman. Dulu kita berteman. Sampai sekarang pun kita berteman. Hanya berteman. Sampai akhirnya waktu mu ...

Monday Flash Fiction

Monday Flash Fiction
Tempat untuk berfoya-foya para FlashFiction Lovers

Follow Twitter

Follow @ardirahardian

Cuplikan Twitter

Tweets by @ardirahardian

Kawan Blogger

Langganan

Postingan
Atom
Postingan
Semua Komentar
Atom
Semua Komentar

Si Perakit Kata

Unknown
Lihat profil lengkapku

E-book Monday Flashfiction 1

E-book Monday Flashfiction 1

E-book Monday Flashfiction 2

E-book Monday Flashfiction 2

Pada Sebuah Nama

Pada Sebuah Nama

Merakit Kata (Book Version)

Merakit Kata (Book Version)
Copyright 2014 Merakit Kata.
Distributed By My Blogger Themes | Designed By OddThemes