Merakit Kata

Merakit makna di balik kata...

  • Home
  • Download
  • Premium Version
  • Custom Theme
  • Contact
    • download templates
    • Link 2
    • Link 3

Menu

  • Home
  • Dear Diyar(i)
  • Fiksi Mini
  • Tentang Si Perakit
  • Merakit Gambar
Home Archive for Februari 2015

Ini tentang rindu....

Tentang rasa yang sampainya tak kuketahui. Pengharapan semu.

Ini tentang rindu....

Yang hakikinya tersalur dalam sunyi nan tenang. Tidak semudah bertutur biasa. Rinduku amatlah sakral. Namun membal kala kausadari arahnya dariku. Dan di situlah aku terkapar meraih punggungmu di awang-awang. Menggamit jemarimu di pikiranku yang imajiner. Abstrak yang terlalu lama lantas melumer bersamaan paes di wajahku.

“Im alone and you’re my only friend....”

Aku dikerumuni ribuan cahaya lampu jalanan. Sendiri berkelakar dengan risau. Hanya kamu yang kupikirkan. Tidak lebih untuk menyapa, “Selamat malam?” atau “Mari kita keluar cari makan.” Memang itu kata-kata mujarab dariku yang selalu sukses kamu pelintirkan ke sudut di mana aku akan  termangu. Mengulur benang panjang hingga lenyap di balik awan. Merenungimu sendirian dan cukup hanya kamu saja. Separuh jiwaku.

“Seem so hard to share just with you....”

Sesungguhnya aku ini cuma sepi yang dibalut kangen. Yang tak tertepis memujamu. Menantimu untuk berbagi. Mengajakmu untuk menimbang seberapa berat arah yang kutuju. Hanya kamu yang sesungguhnya akan mengerti mereka adalah musuh-musuhku. Lawan kita yang belum kita sadari. Kamu harusnya rela untuk dibagi menjadi serpihan diriku.




Pukul 18.40 ketika kuda besi yang kunaiki berjalan di atas bantalan rel menuju Solo. Seraut muka yang kusebut wanita duduk termangu terantuk sendu. Sudut jendela kereta membenamkan kepalamu yang berkerudung hitam. Nyaman rasanya melihat kau seperti itu.

Pukul 18.45 ketika lima menit pun tak kurasakan. Saat itulah sensor-sensor tubuhku melemah. Bagaimana bisa aku yang lelaki ini diam saja. Berjejalan kumuh dengan penumpang lain. Mendesak, mendorong, terhuyung-huyung.  Sengaja membuatku berpindah. Enyah. Cemburu pada keegoisanku yang bergeser pun tak sudi.

Sepuluh menit mungkin telah berlalu. Aku sudah tidak lagi berkompromi dengan waktu. Kalau saja bisa kubuat Yogya-Solo menjadi berjam-jam, maka tak ada lagi yang kutunggu selain melihatmu terjaga. Sadar penuh akan kehadiranku.
Langganan: Postingan ( Atom )

Mari Mencari

Sembari Dengarkan

Arsip Rakitan

  • ►  2017 (3)
    • ►  Juli (3)
  • ►  2016 (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
  • ▼  2015 (15)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (3)
    • ▼  Februari (3)
      • I miss you
      • Just Holding On
      • Kereta Pukul 18.40
    • ►  Januari (1)
  • ►  2014 (35)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (17)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2013 (4)
    • ►  Desember (4)

Rakitan Sebelumnya

  • Ingin Hilang Ingatan
    Letih di sini, kuingin hilang ingatan.... Gerimis merona malam ini. Aku bisa merasakan warna pipimu memerah delima. Kau pasti meng...
  • #FFRabu - Lipstik Buat Parti
    Sejak Si Parti anak Pak Lurah suka nongkrong di warung milik Pak Burhan, dia menjadi pintar bersolek. Kecantikannya kini hampir menyaingi ...
  • Aku Memilihmu
    sumber Pilih dia atau aku, Lucie? “Jangan gegabah! Berpikirlah!” lelaki di depanku berteriak. Mukanya pasi melihatku. Aku t...
  • #FFRabu - MOU
    “Silakan dipelajari MOU-nya, Pak.” “Sebentar, Mas. Ini benar harga barangnya segini?” “Iya, Pak. Kalau kondisinya baru, biayanya meman...
  • Hanya Teman (Kata Mutia)
    Dulu. Dulu kita punya cerita. Teman. Dulu kita berteman. Sampai sekarang pun kita berteman. Hanya berteman. Sampai akhirnya waktu mu ...

Monday Flash Fiction

Monday Flash Fiction
Tempat untuk berfoya-foya para FlashFiction Lovers

Follow Twitter

Follow @ardirahardian

Cuplikan Twitter

Tweets by @ardirahardian

Kawan Blogger

Langganan

Postingan
Atom
Postingan
Semua Komentar
Atom
Semua Komentar

Si Perakit Kata

Unknown
Lihat profil lengkapku

E-book Monday Flashfiction 1

E-book Monday Flashfiction 1

E-book Monday Flashfiction 2

E-book Monday Flashfiction 2

Pada Sebuah Nama

Pada Sebuah Nama

Merakit Kata (Book Version)

Merakit Kata (Book Version)
Copyright 2014 Merakit Kata.
Distributed By My Blogger Themes | Designed By OddThemes