Warna Dalam Matamu
Merah.
Lulu bilang warna merah itu keberanian. Lambang dari sikap yang tegas. Dulu aku
pernah melihat warna itu dalam darahku. Menyembul dari balik luka. Menempaku
agar kuat.
Biru.
Aku menyukainya sangat. Biru adalah perjalanan sang mentari yang lahir dari
rimba malam. Setiap kepalaku mendongak, biru selalu jujur dan memenuhi
janjinya. Tenang terbias rona lautan.
Tumpah di mataku.
Putih.
Lulu bilang putih adalah warna yang membuatnya ceria. Dia suka awan yang
menari-nari di panggung mahabesar. Menaungi kehidupan di bawahnya. Putih tidak
hanya suci, melainkan keagungan yang tersirat dalam setiap ruh mewakili sifat
Tuhan. Putih juga mewakili kejujurannya. Ah, satu lagi, putih yang kutemukan
melapisi kulitnya.
Hitam.
Warna yang menelisik bagiku. Warna yang kutemukan setelah kuning, hijau, dan
kelabu. Menyeruput ingin tahuku satu demi satu. Namun Lulu tak pernah tahu.
Meskipun tubuhnya dibungkus jaket hitam dan kakinya dibalut sepatu hitam.
“Sebentar
lagi kau akan mengerti warna itu,” bisikku ketika tubuhnya enggan berdiri. Merebah
berselimut takut dan cemas.
Hitam
akan mengenalkannya dengan sesuatu yang abstrak. Lebih indah dari karya seni
maestro mana pun. Berjanji setia menemaninya seumur hidup. Lebih dari janji
kekasih mana pun.
Lulu, kini ceritakan kepadaku. Apa beda terpejam dan terjaga. Setelah biji matamu tercongkel.
Apakah jaket dan sepatumu masih hitam?
***
200 kata.
Untuk MFF Prompt #49 : In the Eye of You
ABOUT THE AUTHOR
Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible
sadis :(
BalasHapusmata jadi perih
BalasHapusiya sadis
BalasHapusWaow, saya baca sendiri ternyata ... entahlah
BalasHapusTerima kasih sudah baca :)
Mmm.. kenapa matanya dicongkel?
BalasHapusapa salah lulu, kaka...
BalasHapusiya..kenapa mesti dicongkel? kan kasihan. :(
BalasHapus